Apa Penyebab Harga Properti Terus Naik?

Penyebab Harga Properti Terus Naik

Pernah nggak sih kamu merasa heran penyebab harga properti terus naik dari tahun ke tahun, terutama rumah. Rasanya baru kemarin rumah di pinggiran kota masih di bawah Rp500 juta, sekarang harganya sudah melambung tinggi.

Apa Penyebab Harga Properti Terus Naik? Ini Penjelasannya!

Kalau kamu penasaran apa sih sebenarnya yang membuat harga properti terus meningkat, yuk kita bahas secara santai tapi tetap informatif!

1. Permintaan Lebih Besar dari Penawaran

Ini adalah alasan utama kenapa harga properti terus naik: permintaan selalu lebih tinggi daripada penawaran. Setiap tahunnya, jumlah penduduk terus bertambah. Banyak orang yang ingin memiliki rumah sendiri, entah untuk tempat tinggal atau investasi. Sayangnya, lahan yang tersedia nggak bertambah, malah semakin terbatas.

Contohnya, di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya, jumlah rumah yang dibangun nggak cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar. Akhirnya, persaingan untuk memiliki properti jadi tinggi, dan harga pun ikut terdongkrak naik.

2. Keterbatasan Lahan

Lahan yang ada di bumi ini kan nggak bisa diperluas lagi. Apalagi di kawasan perkotaan, jumlah tanah kosong semakin sedikit. Kalau pun ada, harganya sudah selangit karena dianggap strategis. Faktor inilah yang membuat properti di daerah perkotaan selalu lebih mahal dibandingkan di daerah pinggiran.

Selain itu, urbanisasi juga bikin tekanan terhadap lahan di kota makin besar. Orang-orang yang pindah ke kota otomatis butuh tempat tinggal. Ketika permintaan naik, tapi lahannya terbatas, harga properti jadi meroket.

3. Biaya Konstruksi yang Naik

Faktor lain yang nggak kalah penting adalah biaya pembangunan. Bahan bangunan seperti semen, pasir, besi, hingga keramik terus mengalami kenaikan harga dari tahun ke tahun. Ini disebabkan oleh inflasi, kenaikan biaya produksi, dan biaya distribusi.

Belum lagi, tenaga kerja di sektor konstruksi juga harus dibayar lebih mahal seiring dengan naiknya upah minimum. Semua itu pada akhirnya masuk ke dalam total harga properti yang kamu lihat di brosur.

4. Inflasi yang Tidak Terhindarkan

Ngomong-ngomong soal inflasi, ini juga jadi penyebab utama kenaikan harga properti. Secara sederhana, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum. Kalau inflasi terjadi, daya beli uang kita menurun, dan harga semua kebutuhan—termasuk properti—jadi lebih mahal.

Makanya, banyak orang yang menjadikan properti sebagai investasi. Properti dianggap bisa melawan inflasi karena nilainya cenderung naik, bahkan lebih cepat daripada nilai uang yang disimpan di bank.

5. Pengaruh Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah dalam bidang properti juga memengaruhi harga pasar. Contohnya, program perumahan subsidi memang membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk punya rumah, tapi jumlahnya terbatas. Di sisi lain, properti non-subsidi justru mengalami kenaikan harga akibat pajak, retribusi, dan biaya administrasi lainnya.

Belum lagi, pembangunan infrastruktur seperti jalan tol, bandara, atau stasiun kereta api juga bikin harga properti di sekitarnya naik. Jadi, kalau kamu melihat ada pembangunan besar di suatu daerah, kemungkinan besar harga tanah dan rumah di sana akan melonjak.

6. Gaya Hidup dan Tren Baru

Percaya atau nggak, gaya hidup juga berpengaruh ke harga properti. Generasi milenial dan Gen Z sekarang cenderung memilih hunian yang modern, minimalis, dan strategis. Pengembang properti pun berlomba-lomba membangun rumah dan apartemen dengan konsep yang sesuai tren. Sayangnya, properti dengan fasilitas lengkap dan desain kekinian biasanya dibanderol lebih mahal.

Tren lain yang juga ikut memengaruhi adalah meningkatnya minat pada properti hijau atau ramah lingkungan. Rumah dengan panel surya, taman luas, dan material eco-friendly tentu membutuhkan biaya lebih besar dalam pembangunannya.

7. Faktor Investasi

Banyak orang membeli properti bukan untuk ditempati, tapi untuk investasi. Mereka berharap nilai propertinya akan naik dalam beberapa tahun ke depan. Hal ini memicu spekulasi harga di pasar, terutama di lokasi-lokasi yang dianggap potensial. Akibatnya, harga properti naik lebih cepat dari seharusnya.

Contoh nyata adalah kawasan dekat pusat bisnis atau kampus. Di daerah seperti ini, permintaan untuk sewa rumah atau apartemen tinggi, sehingga banyak investor yang berlomba-lomba membeli properti untuk disewakan.

8. Lokasi

Lokasi adalah salah satu faktor terbesar dalam menentukan harga properti. Properti di pusat kota, dekat fasilitas umum, atau di kawasan elit tentu lebih mahal dibandingkan di daerah yang jauh dari pusat aktivitas. Bahkan, jarak 1-2 kilometer saja bisa membuat perbedaan harga yang signifikan.

Karena itu, kalau kamu ingin membeli rumah dengan harga yang masih terjangkau, pertimbangkan untuk mencari di area pinggiran kota. Tapi, pastikan akses ke tempat kerja atau fasilitas umum tetap mudah, ya!

Cara Mengatasi Harga Properti yang Tinggi

Setelah tahu kenapa harga properti terus naik, mungkin kamu bertanya-tanya: “Jadi, apa yang bisa kita lakukan?” Tenang, ada beberapa tips yang bisa kamu coba:

  1. Mulai Menabung Lebih Awal: Semakin cepat kamu menabung untuk DP rumah, semakin cepat pula kamu bisa mengamankan properti sebelum harganya naik.
  2. Pilih Lokasi yang Berkembang: Cari kawasan yang masih dalam tahap pengembangan. Biasanya, harga di daerah ini lebih terjangkau, tapi punya potensi naik di masa depan.
  3. Manfaatkan KPR atau Cicilan: Kalau dana tunai belum mencukupi, program KPR dari bank bisa jadi solusi untuk memiliki rumah.
  4. Pertimbangkan Properti Sekunder: Selain properti baru, properti bekas juga bisa jadi opsi. Harganya biasanya lebih rendah dan bisa dinegosiasikan.



Kesimpulan
Penyebab Harga properti terus naik meningkat adalah hasil dari kombinasi banyak faktor, mulai dari permintaan tinggi, keterbatasan lahan, inflasi, hingga kebijakan pemerintah. Meskipun terasa memberatkan, properti tetap menjadi investasi yang menjanjikan.

Kunci utamanya adalah memahami pasar dan merencanakan keuangan dengan baik. Jadi, sudah siap berburu properti impian? Jangan tunggu terlalu lama, karena harga properti kemungkinan besar akan terus naik di masa depan!

Bila Anda sedang mencari rumah untuk hunian ataupun sebagai investasi properti, silahkan untuk menghubungi kami di Halaman Kontak atau di nomor 0821 7022 6619.

Related Articles

Responses

Your email address will not be published. Required fields are marked *